Love, Sex, and Dating, Apakah Free Sex?

Perlindungan Anak 432 Bekasi. Love, Sex and Dating, mungkin kata ini sudah tidak asing lagi bagi kalangan orang dewasa, tetapi bagaimana dengan anak-anak?. Peran 432 menyelenggarakan seminar yang bertajuk tentang love seks and dating pada sabtu, 17 Februari 2018. Hari itu masih dalam suasana hari Valentine yang kerap dirayakan anak-anak muda sebagai hari kasih sayang. Dimana 3 kemungkinan bisa terjadi; di putusin pacar, di selingkuhin atau di tembak (mati dong, hahaaha). Ada yang bahagia, ada juga yang merana, menangis , atau akibat tidak di kasih cok-lat,  dan bunuh diri akibat diputusin.

Dalam acara ini, peran 432 mengundang pembicara Yethie Bessie, S.Th., M.Pd.K yang juga mengajar di salah satu Sekolah Mengengah Atas Negeri di Jakarta.

Kata-kata seks, mungkin di beberapa keluarga menjadi hal yang tabu di ucapkan, yang pada akhirnya diam-diam anak mencari tahu sendiri dari internet, dan dari teman, kalau temannya baik, kalau jahat bisa-bisa anaknya di manfaatin dan akhirnya di jual ke lelaki hidung belang. Sangat disarankan agar anak mendapatkan pengetahuan itu dari orang tua. jangan sampai anak salah pengertian tentang cinta, Seks, dan kencan. Sehingga anak harus paham benar, apakah cinta itu seks, sekali pacaran langsung lakukan seks, apakah kencan itu harus tentang seks, apakah cinta itu coklat, dikasi coklat langsung mau dicium, atau apakah cinta itu buta, yang penting enak resikonya belakangan. Rumit untuk di mengerti tapi harus di pahami. lalu sebenarnya apa itu Cinta?

Sederhananya adalah Cinta merupakan Ketertarikkan seorang laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya, yang disertai kasih sayang, ingin melindungi atauu dilindungi, saling menghormati dan memberikan yang terbaik. Jadi, perhatikan khusunya para wanita (walaupun laki-laki juga ada korban) Jika, lebih dari itu, berarti besar kemungkinan pacarmu bukanlah cinta, tetapi nafsu. Jangan bodoh ya... jangan jadikan dirimu hanya pemuas nafsu para laki-laki atau perempuan.

Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang bisa mengakibatkan seks bebes (Free Sex). Pergaulan bebas bukan hanya merusak diri sendiri, tetapi juga merusak masa depan, termasuk keluarga. Kenapa? 
#pertama; Secara umum, orang yang sudah melakukan seks pada usia dini akan berpotensi terkena kanker seerviks. Kalau suaminya terima ya syukur. Tetapi kalau suami gak terima, apa tidak akan berantakan jadinya? 

#Kedua; Selain kanker, ada juga penyakit mematikan, yaitu HIV / AIDS. Penyakit ini tidak langsung kelihatan ketika sudah tertular, tetapi perlahan akan kelihatan, dan bisa jadi pas sudah usia menikah penyakit ini ketahuan ada di dalam tubuh dan akan menular ke Suami / Istri dan bahkan anak. 

#Ketiga; Selain dampak diatas, berikutnya yang tidak kalah penting adalah Hamil diluar nikah yang pada akhirnya memaksa aborsi. Aborsi, selain merusak diri sendiri (rahim) juga sudah termasuk dalam kategori pembunuhan. Anda mau jadi pembunuh? Dan saya yakin semua agama menentang hal ini. 

#keempat ; Secara emosional Dampak Psikologis yang dialami oleh anak ketika melakukan seks di luar nikah,

⦁ Rasa bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, bingung, stress, benci pada diri sendiri.

⦁ Kebencian, takut tidak jelas, insomnia

⦁ Takut akan hukuman Tuhan, sulit mempertahankan hubungan

Free Sex, perilaku seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan.

Perilaku seksual seperti apa saja? Mulai dari ciuman, oral seks, petting sampai kepada hubungan intim, dan hal ini tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa aja, tetapi juga sudah mewabah ke kalangan remaja bahkan anak-anak. Mengapa? Darimana mereka tahu? tentunya dengan media sosial yang mudah di akses oleh anak-anak. Dalam hal ini pentingnya peran orang tua untuk selalu perhatikan anak-anak. Selain media sosial, pergaulan juga sangat menentukan kehidupan anak. oleh sebab itulah, pendidikan dalam keluarga perlu di tingkatkan. Hubungan yang baik orang tua dan anak juga dapat menentukan kehidupan seperti apa yang akan di pilih si anak.

Mengapa anak pacaran? :

⦁ Kesepian, akhirnya pacaran supaya ada teman jalan ke mall, makan dan akhirnya seks

⦁ Perlu perhatian, supaya ada teman curhat lama-lama tercurah semuanya

⦁ Merasa jatuh cinta, lama-lama jatuh di pelukan

⦁ Ingin bahagia, preetttt, berarti orang tua tak memberi kebahagiaan?

⦁ Ingin memenuhi kebutuhan biologis, akibat terobsesi.

⦁ Takut jomblo, takut dikatain teman akhirnya pacaran, gpp jelek yang penting punya pasangan.

⦁ Sudah besar..? wooowww besar, apakah berarti bisa bertanggung jawab?

Cinta tidak harus selalu tentang seks, kencan tidak harus selalu tentang seks, bahagia tidak harus ada seks. Pertanyaannya kembali kepada orang tua, apakah orang tua sudah memberikan cinta kepada anak? apakah orang tua pernah ajak anaknya jalan-jalan? apakah orang tua sudah menjadi tempat curhat anak atau apakah orang tua selalu bertanya kabar, atau apa yang di alami anakmu hari ini? Jawabannya hanya anda para orang tua yang tau. Saran kami untuk orang tua, jika anak ingin mengakses internet dengan maksud mencari tugas pelajaran di sekolah, berikan link search engine khusus untuk anak-anak. Kiddle.co akan menjadi saran terbaik khusus untuk anak-anak. Ini adalah produk mesin pencari, versi kids. (Baca disini untuk mengetahui apa itu kiddle.co)

Terima kasih, semoga bernmanfaat. Salam Perlindungan Anak 432 Bekasi. Jadilah Duta perlindungan anak di sekitar anda, dengan cara menyebarkan artikel ini. 


Yang Ikut Seminar, Klik Disini untuk ambil fotonya. Share buat yang lain. Terima kasih