SELAMAT DATANG DI PERLINDUNGAN ANAK 432 - BEKASI

MANIPULASI KEPOLOSAN

STUDY KASUS: 


Ini diceritakan oleh Esther, umur 5 tahun, dan menyertakan temannya, 

Steven, umur 8 tahun. 


Hari ini di waktu makan siang di sekolah, teman saya Steven datang dan berkata halo!. “Hai, Esther!” kata Steven. Dia sangat senang. “Kamu makan apa siang ini?” 

“Sama seperti kamu, bodoh!” kata saya. “Buncis, nasi, dan pisang.” 
“Oh…” kata Steven. Dia mulai terlihat sangat kasar sekarang. 
“Kamu baik-baik saja?” saya bertanya padanya.
“Maaf Esther, tapi guru memberitahu saya bahwa kamu tidak akan dapat makan siang besok kecuali jika kamu memberikan pada saya sisa nasimu hari ini.” 
“Oh ya?” saya bertanya, dengan bingung. “Mengapa?”
“Dia berkata jika kamu tidak belajar berbagi maka kamu akan menjadi gadis kejam ketika kamu besar,” dia berkata.
Saya mulai merasa sedih ketika saya mendengarnya. “Oh, tidak! Saya tidak ingin itu terjadi!” “Shhh!” kata Steven. “
Guru tidak ingin seorangpun tahu. Dia berkata kamu akan jadi anak baik jika kamu memberikan saya nasimu.” 
“Oh..”kata saya. Saya sangat ingin makanan saya, tapi saya juga ingin jadi anak yang baik waktu saya besar. Saya memberikan Steven sisa nasi saya. “Anak baik” kata Steven. 
Dia melihat sekeliling selama semenit dan kemudian mengambil nasi saya dan pergi.

Pikirkan tentang cerita ini. Apakah ini contoh dari kekerasan pada anak? Di bagian yang paling dasar, kekerasan pada anak bisa didefinisikan sebagai mengambil keuntungan secara tidak adil dari seorang anak. Ini terjadi ketika seseorang dengan otoritas lebih besar atau pengalaman lebih banyak menggunakan posisinya untuk mengambil keuntungan atau menyakiti seorang anak. Cerita diatas adalah contoh seorang anak mengalami kekerasan karena anak yang lebih besar, Steven, mengambil keuntungan dari Esther, anak yang lebih muda. Esther itu muda dan polos, sehingga secara alami dia percaya pada Steven, yang bertindak licik sehingga Esther memberikan dia makanannya. Cerita ini menunjukkan pada kita bahwa kekerasan pada anak tidak selalu merupakan tindak menyakiti yang dilakukan kepada anak, tapi juga menyertakan contoh yang lebih kepada memanipulasi kepolosan, kepercayaan, dan emosi seorang anak.

Bersambung ..... >>>>



0 comments: