SELAMAT DATANG DI PERLINDUNGAN ANAK 432 - BEKASI

Cara menyablon dengan mudah dan sederhana

PERSIAPAN MEMBUAT SABLON

Secara garis besar percetakan dibagi menjadi 4 bagian yaitu: Cetak Datar, Cetak Dalam, Cetak Tinggi dan Cetak Saring. Cetak sablon termasuk bagian cetak saring, karena menggunakan alat cetak "Screen"/"Screen Printing".

Mengerjakan sablon tidak sulit dan tidak memakan biaya besar, cukup hanya menyediakan peralatan seperti:

1. Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)
2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)
3. Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)
4. Mika (alat pemoles obat afdruk) atau bisa juga menggunakan bekas kartu telepon
5. Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)
6. Busa (untuk mengepress film pada screen)
7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)
8. Meja Sablon
9. Tinta/Cat (khusus sablon)
10. hair dryer untuk proses pengeringan

Ada 3 aspek tehnik sablon: pertama, Tehnik membuat film sablon, kedua, tehnik mengafdruk screen, ketiga, tehnik sablon segala dasar.
Dengan memahami ketiga dasar tersebut, maka anda sudah bisa memulai pekerjaan cetak sablon yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan atau pun menjadikan sebagai pekerjaan tetap.

TEHNIK MENGAFDRUK SCREEN

Proses pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menetukan bagi hasil sebuah pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.

Apa itu Afdruk Screen?

Afdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen setelah melalui proses pengafdrukan.

ada dua cara mengafdruk screen:

1. Dengan Matahari
2. Dengan kotak Lampu Neon

Cara kerja kedua cara tersebut sama saja yaitu menyinari yang telah dipolesi dengan obat afdruk "emulsion" untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan.

Ada beberapa langkah mengafdruk screen:

1. Mencampur Emulsion (obat Afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam kemasan Emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan Emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR 1:9, aduk hingga benar-benar menyatu.

2. Memoles screen secara merata dengan Emulsion yang telah diaduk dengan SR. Pastikan Screen bersih, kering dan bebas abu. oleskan screen dengan menggunakan Mika, lakukan pemolesan dengan rata pada bagian luar dan dalam screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan Emulsion di screen.

3. Mengeringakan screen diruangan tertutup atau gelap. pengeringan boleh dengan Hair Dryer, kipas angin. Peringatan!!! proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan.

4. Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakkan film diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan jemur di ruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.

5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt/ batang. penyinaran dilakuakan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.

6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dala dan luar screen, untuk menyempurnakan diperlukan semprotan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.

7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.

8. Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit (tidak mengganggu gambar atau tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa Emulsion dan dikeringkan kembali.

9. Proses selanjutnya adalah finising, priksa sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon, tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.


PROSES MENCETAK
Beberapa langkah ini bisa diterapkan untuk menerapkan sablon secara manual.
#Siapkan kaos yang akan disablon, lalu memasukkan tatakan tripleks ke bagian dalam kaos. Tujuannya supaya tinta tidak merembes hingga ke bagian belakang. Termasuk berfungsi agar posisi kaos lebih stabil saat sedang disablon.
#taruhlah screen atau kasa sablon di permukaan kaos. Anda bisa mengatur posisi gambar disesuaikan dengan rancangannya. Kalau akan menyablon teks atau gambar dengan warnanya melebihi satu, sebaiknya menutupi gambar lainnya dengan plastik dengan bantuan selotip atau lakban.
#Atur posisi screen berdasarkan rancangan gambar tersebut.

#Selanjutnya menuang tinta di pinggir gambar di sisi atas dengan menghadap objek gambar itu. Kemudian menarik cat sablon itu mengarah bawah memakai rakel bertekanan rata dengan sekali tarikan saja.

#Kalau hanya menyablon satu warna saja, teknik ini telah selesai. Anda bisa melihat hasil sablon dengan mengangkat bagian rangka screen secara perlahan. Kemudian mengeringkan kaos itu.
#Jika Anda ingin membubuhkan lebih dari satu warna. Maka lanjutkan dengan membersihkan tinta yang melekat pada rangka. Lalu menyiapkan gambar pada bidang selanjutnya dan tutupi bagian lainnya memakai selotip dan plastik.
#Taruhlah kaos yang telah disablon warna pertama pada meja yang sudah disiapkan. Agar hasilnya bagus, maka penempatan screen wajib diatur dengan baik. Jika kaos sudah jadi sebaiknya di lapis dengan triplek di dalam kaos untuk menghindari tinta tidak tembus ke belakang.
#Aturlah hasil teknik sablon ini dan mengulangi langkah kedua dan keempat guna menghasilkan warna kedua.
#Anda bisa mengulangi proses sablon itu hingga rampung, sampai warna terakhir yang diinginkan menggunakan teknik sablon manual.
#Langkah selanjutnya dalam sablon manual adalah pengeringan dengan cara drying, sinar matahari, atau bisa juga dengan memakai blower, kipas angin dan sebagainya.
KALAU SUDAH JADI TINGGALPAKAI ATAU JUAL. SELAMAT MEMAKAI



0 comments: