Ada beberapa ciri-ciri yang dapat kita perhatikan pada anak. Dari ciri-ciri tersebut kita bisa bedakan apakah itu luka akibat bermain, atau kemungkinan luka akibat kekerasan. Perhatikan gambar dan tabel di bawah ini.
Perhatikan gambar titik-titik hitam, Lokasi (Luka/lebam) yang biasa di alami anak.
Perhatikan Tabel berikut
Jenis
Kekerasan
|
Tanda
Fisik /Ciri-ciri
|
Akibat / Tindakan
|
Kekerasan
secara
fisik
|
Tanda lebam
dalam berbagai
tingkatan
penyembuhan atau
luka lainnya
yang terlihat
yang muncul
belakangan ini
dan tidak bisa
dijelaskan
dengan prilaku
perkembangan
yang
diinginkan.
|
Penjelasan
untuk luka
fisik yang
tidak sesuai
dengan luka
atau usia perkembangan
prilaku anak.
|
Patah tulang
yang tidak bisa
dijelaskan,
terutama patah
tulang rusuk,
retak tulang
tengkorak atau
luka di
kepala
lainnya.
|
Keluhan fisik
yang berulang
tentang kasus yang tidak
jelas,seperti sakit
kepala
atau sakit di
bagian perut.
|
|
Gagal untuk
bertumbuh sesuai
harapan di
anak yang selalu
terlihat lapar
dan selalu
ingin makan
makanan yang
ditawarkan.
|
Orang tua atau
pengasuh melaporkan luka yang
penting pada
anak adalah
karena
kesalahan diri sendiri atau
anak dilaporkan
terluka oleh orang tua atau
pengasuh.
|
|
Luka bakar
atau luka dalam
bentuk seperti
objek yang
dipakai untuk
melukai,
seperti bekas
gigitan, bekas
cakaran, bekas
luka bakar
dari rokok,
luka bekas
pukulan dari
ikat pinggang,
luka bakar
dari dicelupkan
dalam air
panas.
|
Orang tua atau
pengasuh
telah menunda
mencari
perawatan
medis yang
tepat untuk
anak.
|
|
Rasa sakit,
gatal, lebam,
atau
pendarahan di sekitar
daerah
genital. Ada flek
darah di
pakaian dalam.
Penyakit
kelamin
Sulit berjalan
atau duduk.
Flek dari
vagina atau ketika
buang air
kecil.
|
Tingkah laku
aneh,
tindakan
berlebihan atau
pengetahuan
seksual yang
tidak lazim
atau
tindakan
seksual tidak
lazim di luar
umur yang
seharusnya,
termasuk
meminta orang
lain untuk
melakukan
tindakan
seksual,
menempatkan
mulut di
bagian seksual,
mencoba
melakukan
hubungan
seksual.
|
|
Kekerasan
fisik dan Kekerasan seksual biasanya meninggalkan tanda di
tubuh seorang
anak.
Pengasuh
biasanya akan mencoba memberi alasan untuk luka itu,
menyebutkan
itu adalah hasil dari kecelakaan anak-anak secara normal.
Tapi ada
perbedaaan antara luka yang didapat anak-anak dari bermain
dan luka yang
merupakan tanda dari kekerasan fisik dan pelecehan
seksual. Kita
perlu belajar mengenali perbedaannya.
Gambar ini
adalah ilustrasi yang membandingkan lokasi (di kiri) dari
tipe luka
hasil bermain di taman bermain dan lokasi luka yang
dihasilkan
dari kekerasan fisik.
|
||
Kekerasan
secara
emosi
|
Kebiasaan
seperti bergoyanggoyang
ke depan dan
belakang
atau mengisap
jari secara
berlebihan
yang
tidak sesuai
dengan tahap
perkembangan
prilaku.
Terlambatnya
perkembangan
secara fisik,
emosi, dan
intelektual
yang tidak
seharusnya
terjadi.
|
Ada tindakan
ekstrim,
seperti
agresif atau
pasif secara
berlebihan,
apatis; raut
wajah
kosong;
menurunnya
interaksi
sosial dengan
orang lain;
fobia;
ketakutan
secara umum;
takut pada
orang tua
atau pengasuh.
Depresi dan
penarikan
diri, tidak
memiliki
rasa berharga.
|
Pengabaian
|
Selalu merasa
lapar, meminta
makanan, atau
selalu mencari
makanan.
Merasa lelah
berlebihan.
Kurangnya
kebiasaan
higienis.
Rambut, kulit,
atau
pakaian yang kotor
|
Kurangnya
pengawasan
selama periode
waktu
panjang yang
tidak
sesuai dengan
umur anak
atau tahap
perkembangan
anak.
|
Kurang gizi
atau gagal
berkembang dan
hal tersebut
tidak bisa
dijelaskan dengan
jenis penyakit
fisik.
Penundaan
dalam mencari
perhatian seorangprofessional
untuk masalah
secara fisik
atau gigi.
Lemahnya peran
orang tua
atau pengasuh
karena
kekerasan atau
penyakit
fisik atau
mental.
Pakaian yang
tidak pantas.
|
||
Berbagai tipe
kekerasan
|
Penyalahgunaan
kekerasan,
ketidakhadiran
anak di PPA
yang tidak
bisa dijelaskan.
|
Anak yang
kurang atau
berlebihan.
Kurangnya
selektivitas
dalam sikap
ramah terhadap
orang
dewasa.
Kemunduran dalam
perkembangan,
seperti
sebelumnya
anak yang
sudah terlatih
dabuang air sendiri
menjadi
terhambat.
Gangguan tidur
dan
selera makan.
Depresi.
Tindakan
menghancurkan
diri sendiri.
Ketakutan
yang
berlebihan atau
tidak tepat.
|
Kita harus mengingat bahwa walau tanda-tanda ini bisa muncul dari seorang anak yang
menjadi korban kekerasan, tanda-tanda ini tidak selalu
muncul ketika anak mendapat tindak kekerasan. Sebuah luka
lebam bisa muncul dari kecelakaan ketika bermain,
contohnya, dan seorang anak bisa merasa malu secara alami
dalam beberapa kasus. Tapi tolong ingat kebanyakan tanda
ini sangat jelas dari korban kekerasan dan perlu dikenali
dengan tepat.
Mari Kenali jenis luka kekerasan pada anak.
Mari Kenali jenis luka kekerasan pada anak.
0 comments:
Posting Komentar