SELAMAT DATANG DI PERLINDUNGAN ANAK 432 - BEKASI

Ciri-Ciri Terjadinya Kekerasan Pada Anak

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat kita perhatikan pada anak. Dari ciri-ciri tersebut kita bisa bedakan apakah itu luka akibat bermain, atau kemungkinan luka akibat kekerasan. Perhatikan gambar dan tabel di bawah ini.
Perhatikan gambar titik-titik hitam, Lokasi (Luka/lebam) yang biasa di alami anak.

Perhatikan Tabel berikut
Jenis Kekerasan
Tanda Fisik /Ciri-ciri
Akibat / Tindakan
Kekerasan secara
fisik

Tanda lebam dalam berbagai
tingkatan penyembuhan atau
luka lainnya yang terlihat
yang muncul belakangan ini
dan tidak bisa dijelaskan
dengan prilaku perkembangan
yang diinginkan.
Penjelasan untuk luka
fisik yang tidak sesuai
dengan luka atau usia perkembangan prilaku anak.
Patah tulang yang tidak bisa
dijelaskan, terutama patah
tulang rusuk, retak tulang
tengkorak atau luka di
kepala lainnya.
Keluhan fisik yang berulang tentang kasus yang tidak jelas,seperti sakit kepala
atau sakit di bagian perut.
Gagal untuk bertumbuh sesuai
harapan di anak yang selalu
terlihat lapar dan selalu
ingin makan makanan yang
ditawarkan.
Orang tua atau pengasuh melaporkan luka yang
penting pada anak adalah
karena kesalahan diri sendiri atau anak dilaporkan terluka oleh orang tua atau pengasuh.
Luka bakar atau luka dalam
bentuk seperti objek yang
dipakai untuk melukai,
seperti bekas gigitan, bekas
cakaran, bekas luka bakar
dari rokok, luka bekas
pukulan dari ikat pinggang,
luka bakar dari dicelupkan
dalam air panas.
Orang tua atau pengasuh
telah menunda mencari
perawatan medis yang
tepat untuk anak.


Rasa sakit, gatal, lebam,
atau pendarahan di sekitar
daerah genital. Ada flek
darah di pakaian dalam.

Penyakit kelamin

Sulit berjalan atau duduk.

Flek dari vagina atau ketika
buang air kecil.
Tingkah laku aneh,
tindakan berlebihan atau
pengetahuan seksual yang
tidak lazim atau
tindakan seksual tidak
lazim di luar umur yang
seharusnya, termasuk
meminta orang lain untuk
melakukan tindakan
seksual, menempatkan
mulut di bagian seksual,
mencoba melakukan
hubungan seksual.
Kekerasan fisik dan Kekerasan seksual biasanya meninggalkan tanda di
tubuh seorang anak.
Pengasuh biasanya akan mencoba memberi alasan untuk luka itu,
menyebutkan itu adalah hasil dari kecelakaan anak-anak secara normal.
Tapi ada perbedaaan antara luka yang didapat anak-anak dari bermain
dan luka yang merupakan tanda dari kekerasan fisik dan pelecehan
seksual. Kita perlu belajar mengenali perbedaannya.
Gambar ini adalah ilustrasi yang membandingkan lokasi (di kiri) dari
tipe luka hasil bermain di taman bermain dan lokasi luka yang
dihasilkan dari kekerasan fisik.
Kekerasan secara
emosi
Kebiasaan seperti bergoyanggoyang
ke depan dan belakang
atau mengisap jari secara
berlebihan yang
tidak sesuai
dengan tahap perkembangan
prilaku.
Terlambatnya
perkembangan
secara fisik, emosi, dan
intelektual yang tidak
seharusnya terjadi.
Ada tindakan ekstrim,
seperti agresif atau
pasif secara berlebihan,
apatis; raut wajah
kosong; menurunnya
interaksi sosial dengan
orang lain; fobia;
ketakutan secara umum;
takut pada orang tua
atau pengasuh.

Depresi dan penarikan
diri, tidak memiliki
rasa berharga.
Pengabaian

Selalu merasa lapar, meminta
makanan, atau selalu mencari
makanan.
Merasa lelah berlebihan.
Kurangnya kebiasaan
higienis. Rambut, kulit,
atau pakaian yang kotor
Kurangnya pengawasan
selama periode waktu
panjang yang tidak
sesuai dengan umur anak
atau tahap perkembangan
anak.
Kurang gizi atau gagal
berkembang dan hal tersebut
tidak bisa dijelaskan dengan
jenis penyakit fisik.

Penundaan dalam mencari
perhatian seorangprofessional untuk masalah
secara fisik atau gigi.

Lemahnya peran orang tua
atau pengasuh karena
kekerasan atau penyakit
fisik atau mental.

Pakaian yang tidak pantas.


Berbagai tipe
kekerasan
Penyalahgunaan kekerasan,
ketidakhadiran anak di PPA
yang tidak bisa dijelaskan.

Anak yang kurang atau
berlebihan. Kurangnya
selektivitas dalam sikap
ramah terhadap orang
dewasa. Kemunduran dalam
perkembangan, seperti
sebelumnya anak yang
sudah terlatih dabuang air sendiri
menjadi terhambat.
Gangguan tidur dan
selera makan. Depresi.
Tindakan menghancurkan
diri sendiri. Ketakutan
yang berlebihan atau
tidak tepat.


Kita harus mengingat bahwa walau tanda-tanda ini bisa muncul dari seorang anak yang menjadi korban kekerasan, tanda-tanda ini tidak selalu muncul ketika anak mendapat tindak kekerasan. Sebuah luka lebam bisa muncul dari kecelakaan ketika bermain, contohnya, dan seorang anak bisa merasa malu secara alami dalam beberapa kasus. Tapi tolong ingat kebanyakan tanda ini sangat jelas dari korban kekerasan dan perlu dikenali dengan tepat.
Mari Kenali jenis luka kekerasan pada anak.

0 comments: